Meski kenyataannya sangat kurus, setiap wanita pasti pernah bercermin lalu gelisah,"tidakkah aku tampak gemuk?" jangan buru-buru mengatakan lebay, sebab otak manusia memang melihat tubuh sendiri 69% lebih lebar dari ukuran sebenarnya.
Fenomena ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di university college london. Diyakini, temuan tersebut dapat menjelaskan penyebab gangguan pola makan seperti anoreksia.
Dalam penelitian tersebut, 18 relawan
diminta menelengkupkan telapak tangannya lalu ditutup dengan sebuah papan. Selanjuutnya, dari balik papan itu para relawan diminta pemperkirakan letak 10 titik berupa ruas-ruas dan ujung jari lalu menunjukan dengan pointer.
Titik-titik yang ditunjukan itu kemudian dibandingkan denganbentuk dan ukuran tangan sebenarnya. Ternyata perkiraan tersebut membentuk ukuran 69% lebih lebar dari aslinya. Demikian juga dengan panjang jari, perkiraan para relawan rata-rata 27,9% lebih pendek dari aslinya.
Dr. Matthew longo yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, kesalahan memperkirakan terjadi di bawah alam sadar dan melibatkan bagian otak yang mempersepsikan ukuran. Bagian tersebut membuat seseorang menyadari letak bagian tubuhnya sekaliun dengan mata terpejam.
Efek ini menjadi sangat kelihatan pada wanita, yang cenderung sensitif terhadap ukuran tubuh di bagian tertentu misalnya perut dan pinggul. Para ahli yakin hal ini erat kaitannya dengan anoreksia. Perasaan bahwa tubuhnya lebih gemuk bukan semata-mata bentuk kegelisahan, melainkan dipicu oleh persepsi alami di otak.
Fenomena ini terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di university college london. Diyakini, temuan tersebut dapat menjelaskan penyebab gangguan pola makan seperti anoreksia.
Dalam penelitian tersebut, 18 relawan
diminta menelengkupkan telapak tangannya lalu ditutup dengan sebuah papan. Selanjuutnya, dari balik papan itu para relawan diminta pemperkirakan letak 10 titik berupa ruas-ruas dan ujung jari lalu menunjukan dengan pointer.
Titik-titik yang ditunjukan itu kemudian dibandingkan denganbentuk dan ukuran tangan sebenarnya. Ternyata perkiraan tersebut membentuk ukuran 69% lebih lebar dari aslinya. Demikian juga dengan panjang jari, perkiraan para relawan rata-rata 27,9% lebih pendek dari aslinya.
Dr. Matthew longo yang memimpin penelitian tersebut mengatakan, kesalahan memperkirakan terjadi di bawah alam sadar dan melibatkan bagian otak yang mempersepsikan ukuran. Bagian tersebut membuat seseorang menyadari letak bagian tubuhnya sekaliun dengan mata terpejam.
Efek ini menjadi sangat kelihatan pada wanita, yang cenderung sensitif terhadap ukuran tubuh di bagian tertentu misalnya perut dan pinggul. Para ahli yakin hal ini erat kaitannya dengan anoreksia. Perasaan bahwa tubuhnya lebih gemuk bukan semata-mata bentuk kegelisahan, melainkan dipicu oleh persepsi alami di otak.
2 komentar:
Barangkalinya ini yang dikata minda bawah sedar..sesuatu yang dibayangkan atau ilusi..lol
@ fazrul : mungkin saja ...:)
ilusi itu di bayangkan , dan jadilah kita membayangkan di depan kaca seperti lebih besar ....
makasih fazrul atas komentarnya ...:)
Posting Komentar