Indonesia Hari Ini >

Giliran Bangkai Binatang Merapi Dievakuasi

Proses evakuasi korban jiwa letusan Gunung Merapi dihentikan sementara untuk memperingati Hari Raya Idul Adha,

"Saat ini tim SAR diliburkan dua hari dalam rangka perayaan Idul Adha.  Kami juga harus istirahat," kata Komandan Tim SAR Yogyakarta, Suseno kepada VIVAnews, Selasa 16 November.

Menurut dia, pencarian korban jiwa Merapi akan dilaksanakan kembali Kamis depan. "Fokusnya masih di Cangkringan dan Sepanjang Sungai Gendol," tambah Suseno.

Koordinator relawan Dompet Duafa, Ahmad Fikri mengatakan, meski diliburkan dua hari, ada sejumlah relawan yang masih melakukan evakuasi.  Namun, bukan jasad warga yang tewas, melainkan mengevakuasi bangkai binatang.

Sebab, Saat ini banyak warga pengungsi yang sudah mulai kembali ke rumah. "Bangkai binatang dapat membuat kesehatan mereka terancam," kata dia.

Pasca erupsi Merapi, banyak bangkai binatang peliharaan warga -- ayam, sapi, kambing -- yang berserakan di sekitar pemukiman. "Evakuasi yang dilakukan sebatas membersihkan bangkai-bangkai binatang," tambah dia.

Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), dalam beberapa hari ini kondisi Merapi cenderung menurun.

Oleh karena itu, PVMBG menurunkan radius ancaman bahaya erupsi Merapi untuk masing-masing wilayah kabupaten dari jarak semula, 20 kilometer.

Untuk Kabupaten Sleman radius aman 20 Km dari kawah, Magelang 15 Km, Boyolali 10 Km dan Klaten 10 Km dari kawah.

Meski demikian, berdasarkan pemantauan instrumental dan visual, aktivitas G. Merapi masih tinggi. "Maka status aktivitas G. Merapi masih pada tingkat AWAS (Level 4). Ancaman bahaya langsung erupsi G. Merapi dapat berupa awan panas dan ancaman tidak langsung berupa lahar," ujar Kepala PVMBG, Surono, seperti dimuat situs ESDM, Selasa 16 November 2010





sumber : http://www.vivanews.com

0 komentar:

Daftar isi